Wednesday, November 27, 2013

Keep Silent, Please!!!

Keep Silent ( Shut Em Up )

" Aku tersungkur disudut pojok dari kamar tidurku, aku tidak tahu sudah berapa lama berada disitu, air mata semakin membanjiri seisi ruangan ini, yang membuat aku semakin tenggelam oleh kesesakan yang merongrong jiwaku "
Hai, manusia.Sedang apa kau berada disitu? Untuk apa kau bersedih, berkutat, dan bergumul dengan sendiri? Dimanakah penolong dan Tuhan yang kau rindukan itu? Adakah Dia berada disampingmu? Adakah Dia menolongmu disaat susah??

Siapa engkau? beraninya kau menghujat dan menjelekkan Tuhanku! Apakah engkau lebih baik dari-Nya? Apakah engkau lebih besar dari-Nya? Apakah engkau lebih berkuasa dari-Nya?

Sudahlah, masihkah kamu mempertanyakan aku ini siapa? sedangkan Tuhanmu yang kau sembah dan puja tidak berada disini. Dia tidak ingat dan tidak peduli sedikit pun samamu! Akulah penolong sejati yang kamu perlukan. Aku ada disaat kamu sedang bergumul dan memerlukan bantuan. Aku dapat memberikan kelegaan dengan membebaskan kamu dari kesesakan. Aku dapat membuat hidupmu enak dan bahagia bebas dari masalah, bebas dari ocehan, cibiran, ejekan, dan gangguan manusia yang tidak perduli denganmu. Aku dapat membuat seluruh manusia tunduk terhadapmu. Dengan satu syarat tinggalkan Tuhanmu itu, dan sembahlah aku serta jadilah pengikutku.

Aku semakin terdiam membisu, tidak dapat mengeluarkan satu kata pun, bahkan untuk menggerakkan bibir pun aku tidak mampu, bibirku terasa sangat kelu dan kaku. Aku merasa suatu kesesakan dan keletihan bathin yang sangat luar biasa, aku sangat lemas serasa tulangku telah copot satu persatu.

Air mata dan keringat silih berganti mengalir deras membanjiri seisi ruangan yang membuat aku semakin tenggelam dan sangat susah bagiku menggapai logika positif naluriku berfikir. Didalam isak tangis dan menggigil aku semakin merasa ketakutan yang melanda. Kamar tidurku yang tadi gelap karena tidak ada penerangan akibat lampu kumatikan dan jendela serta pintu aku tutup rapat-rapat, kini semakin sangat gelap luar biasa yang berasal dari hati gelap dan relung matiku serta sesosok roh gelap yang menawarkan kelepasan dan kebahagian bagiku. Keadaan ini membuat kamarku semakin diselubungi dan dilingkupi kegelapan.

Didalam hati, aku bertanya-tanya? Siapakah sosok roh gelap tersebut? mengapa dia bisa menawarkan kelepasan dan kebahagiaan bagiku? Bukankah dia sendiri gelap? Adakah terang dihasilkan oleh gelap? Adakah gelap menerbitkan terang? bisakah ilmu atau buah fikir seorang pahlawan Indonesia yang mengatakan " Habis Gelap Terbitlah Terang " diaplikasikan dalam hal ini? Apakah masalah ini termasuk contoh bagian dari buah fikir pahlawan tersebut? Mengapa justru sosok roh gelap ini berada disampingku,
sedangkan Tuhan absen seperti biasanya? Dimanakah keberadaan Tuhan disaat aku berseru memanggil?
mungkinkah Tuhan telah hilang dari peredaran? atau mata hatiku telah buta dan semakin tumpul yang membuat aku tidak bisa mendengar dan peka akan seruan halus dan lembut Tuhan?

Isak tangisku semakin menjadi-jadi, longlongan hatiku semakin menderu dengan kuatnya, semua menjadi gelap dan kacau balau, haruskah aku mencari penolong lain? haruskah aku meninggalkan-Mu? Dimanakah keberadaan Tuhan? "
Sudahlah, jangan berlama-lama lagi menunggu. Buat apa bersedih terus-menerus. Dimanakah Tuhanmu sekarang? tanya roh gelap itu padaku! Aku tidak tahu : jawabku! lalu apa yang kau ragukan lagi? Cepatlah meninggalkan Dia dan ikutlah aku. Aku akan memberikan kelegaan dan kebahagiaan padamu.

Jika kau menyembah dan mengikut Aku sekarang, maka dengan sekejap semua kesesakan dan masalah yang ada padamu akan sirna dan terselesaikan. Bukankah kau sudah jenuh berada dalam kondisi ini? kondisi dimana hidupmu tidak tenang, penuh dengan kesesakan, masalah datang silih berganti, dan banyak manusia yang mengejek dan merendahkan kamu. Mereka tidak menganggap keberadaanmu.

Bahkan Tuhanmu saja tidak menolongmu keluar dari kesesakan ini. Tuhanmu tidak mendengar seruan yang selama ini kau kumandangkan. Jika kau memutuskan sekarang untuk menyembah dan mengikut aku, maka hidupmu akan berubah menjadi tenang dan bahagia selamanya.

Lihatlah begitu banyak manusia yang tidak suka padamu, mereka menghina dan mengejekmu, mereka merendahkanmu, dan mereka tidak memperdulikan perasaan hatimu. Dengan mengikut aku, maka semuanya akan tunduk dan menghormatimu.

" Kembali ku tersungkur dan berletut Tuhan, meminta pertolongan padamu, aku mau berserah sepenuhnya pada-Mu! Dengan kerendahan hati kuserahkan semua masalah dan hidupku pada-Mu. Berbicaralah sekarang padaku, jangan diam membisu selalu, jawablah semua seruanku pada-Mu. Masihkah Engkau memalingkan wajah-Mu dan absen selalu ketika aku membutuhkan-Mu? ini untuk terakhir kalinya aku berseru sebelum hatiku keras membatu dan mata hatiku tidak bisa lagi merasa kehadiran-Mu, Oleh karena itu bermujizatlah sekarang karena aku sudah sangat lelah, kering meronta, dan tidak sanggup untuk bertahan lebih lama lagi "
 Ketika aku berlutut dan berdoa berserah pada Tuhan, sang roh kegelapan semakin gencar melancarkan niat untuk menghasutku. Dengan sangat lembut dia berbisik ditelingaku, " Ayo, ikutlah aku. Ikutlah aku. Kau akan terlepas dari kesesakan dan hidupmu akan tenang dan bahagia hanya dengan menyembahku. Tuhanmu tidak berada disini untuk apa kau berdoa padanya ".

Kupejamkan mataku, kucoba menangkap sinyal kehadiran Tuhan, kucoba mendengar suara Tuhan pakai mata hatiku. Ya, Tuhan berbicaralah padaku, tunjukkanlah bahwa Engkau berada disini dan tidak pernah meninggalkan. Tuhan perlihatkanlah padanya bahwa semua yang dikatakannya tidak benar. Permalukanlah dia dengan menunjukkan kebenaran yang sesungguhnya.

Ayo, ikutlah aku. Ikutlah aku sekarang. Jangan berlama-lama karena aku tidak bisa lebih lama lagi menunggumu. Dia tidak akan mendengarkan doamu itu. Sekarang ikutlah, peganglah tanganku dan mari kita pergi dari kesesakan ini.

Ya, Tuhan bicaralah sekarang. Sebelum semuanya terlambat dan sebelum aku membuat kesalahan meninggalkan-Mu karena aku sudah sangat lelah dan berada dalam kondisi krisis yang sangat mengkhawatirkan. Tiba-tiba secercah sinar kecil mulai mengintip menyinari hatiku yang gelap. Perlahan demi perlahan sinar itu semakin besar dan semakin besar. Sungguh terlihat jelas sinar itu semakin menutupi dan menyingkirkan kegelapan yang ada. Dan aku pun dapat merasakan perubahan terjadi pada diriku. Kini rasa takut yang mendalam telah berubah sedikit demi sedikit menjadi sejumput keberanian, aku merasakan sedikit lebih damai dan tenang pada diriku.Tanpa diduga kini aku bisa menangkap sinyal kehadiran Tuhan. Kesesakan yang kurasa semakin sirna ditelan sinar besar yang berasal dari Tuhan.

Kini aku semakin percaya dan yakin Tuhan tidak akan meninggalkanku. Tuhan berada didekatku selalu. Tuhan telah lama mengetuk pintu hatiku, akulah yang tidak pernah membukanya. Aku tidak pernah mengijinkan Tuhan masuk karena hatiku keras membatu.

Maka dengan lantang dan kuat kukatakan pada sesosok roh gelap itu : " diam kau, keep silent please, Shut Em Up ". Jangan ganggu aku lagi, Tuhan telah mendengar seruanku!

Thanks Lord. . .:)





9 comments:

  1. hati2 to, kalau ngga kuat nanti bisa terjerumus, kuatkan hatimu ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap Komandan. .
      Thanks ea Awal. . .:)
      I will Try it. .

      Delete
  2. kunjungan perdana.., salam kenal, folbek ya.., makasih *smile

    ReplyDelete
  3. Wow, panjang banget mas postingannya

    masdidiwirawan.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahaha. .iya mas.
      thanks telah berkunjung. .:)

      Delete
  4. ea mas. Habis Oretor seneng oret-oret sih. .:)
    thanks atas kunjungannya.

    ReplyDelete
  5. Ada saat dimana kita merenung, introspeksi, dan dialog dengan diri kita sendiri akan arti, makna, dan tujuan hidup ini. Hidup yang penuh dengan keberuntungan, kebahagiaan, dan 'kesempurnaan'. Hidup yang hakiki, bukan hidup dengan fatamorgana. 'Ungkapan' hati yang amat menyentuh kalbu dan begitu mendalam. Salam cemerlang!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, mas herdoni bener lagi. Ada saatnya kita untuk berdiam dan berdiskusi dengan diri sendiri, dan berserah kepada Tuhan atas segala masalah yg terjadi.
      Thanks ea kunjungan dan sharing nya. .
      salam cemerlang juga.

      Delete