Tuesday, December 10, 2013

Saya Generasi Indonesia yang GAGAL!!!

Hidupku Bebas, Hidup tanpa Aturan
" Syair Anak Jalanan "

Saya hidup disini karena saya terlahir dijalanan, saya dibuang dengan sia-sia oleh orang yang tidak punya otak dan perasaan, oleh orang yang tidak punya tanggung jawab. Saya hidup disini karena ditelantarkan, meskipun saya punya orang tua dan keluarga tetapi saya tidak pernah merasa bahagia di dalam rumah dan saya tidak pernah merasakan kasih yang sesungguhnya. Saya menjadi keras dan tidak bermoral karena saya di didik dengan cara jalanan. Meskipun begitu saya bangga dan senang menjadi anak jalanan, karena disini saya mendapatkan cinta, kasih, dan pengorbanan yang sesungguhnya. Pernah saya berpikir didalam benak, " suatu hari nanti saya ingin seperti kalian menjalani kehidupan normal, menjalani kehidupan dengan penuh rutinitas yang positif, bertemu dengan banyak orang, saling berbagi dan berkomunikasi ". Ketahuilah dan sadarilah bahwa sebenarnya saya tidak mau dan tidak memilih menjalani hidup dengan cara seperti ini, terkadang saya sangat iri dengan kehidupan kalian! Saya pernah meminta kepada Tuhan agar saya dilahirkan kembali ke dunia dengan harapan memiliki kehidupan normal seperti kalian! Akankah ini terjadi? hanya Tuhan yang tahu! karena saya tidak mau selamanya hidup dan mati sebagai anak jalanan.

Saya Generasi Indonesia yang GAGAL!!!

Apakah sebenarnya Generasi Indonesia yang GAGAL? Adakah gelar tersebut di jagad raya ini terutama di Indonesia? Ok, Oretor akan menerangkan kepada Pembaca Bijaksana tentang hal tersebut! Sebenarnya Oretor pun tidak tahu pasti apakah ada gelar tersebut di Indonesia? Gelar tersebut hanya untuk mempermudah menggambarkan fakta, keadaan,dan kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan. Faktanya  adalah banyak anak Indonesia yang gagal menjadi generasi bangsa yang sukses dan berhasil guna. Kebanyakan anak Indonesia dalam mengisi kemerdekaan hanya melakukan hal yang tidak berguna dan sia-sia yaitu melakukan hal-hal negatif yang mencoreng martabat bangsa. Menghabiskan masa muda dengan berhura-hura dan bermalas-malasan.

Ada beberapa alasan yang menjadikan saya mendapat gelar " Saya Generasi Indonesia yang GAGAL "

Alasan utama saya menjadi Generasi Indonesia yang GAGAL adalah saya kurang perhatian dan kasih sayang dari orang tua atau keluarga maupun Pemerintah Indonesia serta telah mendarah dagingnya moral yang buruk di Indonesia mengenai hal bekerja dan berusaha. Bangsa Indonesia sudah dari dulu menjadi bangsa yang payah, bangsa pemalas sehingga menginginkan semuanya serba cepat dan praktis tak terkecuali untuk masalah yang berhubungan dengan duit dan perut manusia. Sehingga bukan fenomena alam yang aneh lagi jika banyak dijumpai dijalanan manusia yang sehat bugar melakukan kegiatan mengemis, mengamen, menjual diri, merampok dan lain sebagainya. Karena kegiatan tersebutlah yang praktis dan cepat untuk mendatangkan pundi-pundi uang.

Selain Alasan utama diatas ada beberapa Alasan pendukung yang menjadikan saya mendapat gelar " Saya Generasi Indonesia yang GAGAL ". Adapun beberapa alasan pendukung tersebut adalah :
" Saya tidak mencintai tanah air, Saya tidak mencintai Indonesia, lihat saja kehidupanku yang selalu menghina, menjelekkan, dan merendahkan Indonesia. Dasar Indonesia bodoh, oooh Indonesia. .Indonesia, sudahlah Indonesia tidak akan pernah maju, iihh produk Indonesia? Made in Indonesia helloo? hari gini pakai buatan Indonesia? masih jaman nonton movie Indonesia? Lantas aku berpikir sejenak, Dimanakah aku hidup dan tinggal? Abaikan!!! "
" Wow keren dan canggih banget produk dan teknologi nya! ya, ialah Made in China, Made in Japan, Made in Eropa. Sungguh negara yang luar biasa dan hebat, saya bangga pada kalian. Apakah aku warga negara salah satu negara tersebut? Oh, bukan. Saya seorang konsumtif "
" Untuk apa saya rajin-rajin sekolah dan kuliah? untuk apa saya bekerja dan belajar keras? ngapain jadi anak baik yang  selalu taat aturan? yang penting tidak tinggal kelas dan drop out, santai ajalah masbro, nikmati saja masa muda dengan berhura-hura dan bermalas-malasan. Kalau nanti saya tidak diterima bekerja dan menjadi pengangguran, tinggal kumandangkan hymne pengangguran " Ini semua salah Pemerintah Indonesia tidak menyediakan dan menciptakan banyak lowongan pekerjaan untuk rakyat ". Saya sangat mencintai moral bangsa yang seperti ini, pokoknya semua salah Pemerintah! Pemerintah yang harus bertanggung jawab! Sadiskan saya? Padahal di negara lain orang didorong dan dimotivasi mengembangkan kreatifitas sendiri dan menciptakan lowongan pekerjaan masing-masing. Maka jangan heran jika di negara lain banyak penemu, ilmuwan, dan pebisnis atau wirausahawan handal "
" Saya tidak perlu bekerja berat yang menghabiskan tenaga dan waktu, saya tidak perlu sampai bersimbah keringat untuk mendapatkan uang, sekarang jaman serba cepat dan praktis, cari duit itu gampang banget. Lihatlah saya dan teman-temanku yang lain, kami berbadan sehat dan kuat tapi tidak perlu buang tenaga bekerja sebagai kuli, pembantu, cleaning service, petani. Ada cara yang lebih cepat dan praktis untuk mendatangkan uang dengan cara mengemis, mengamen, merampok, dan bahkan jual diri. Kerenkah cara kami? cara pengangguran dan anak jalanan mengais rejeki. Inilah hidup saya, Itulah hidup mu. Aku tahu kalian muak dengan kami yang menjadi anak jalanan, sampah masyarakat, dan mencoreng martabat bangsa. Inilah takdir yang harus kami jalani. Jika kalian ingin merubah takdir kami, tolonglah kami, dengan kerendahan hati kami meminta uluran tangan kalian. "

 " Kami anak jalanan, Generasi Indonesia yang GAGAL, juga manusia biasa yang ingin menjalankan kehidupan normal seperti kalian, maafkan keberadaan kami telah meresahkan dan mengganggu ketentraman kalian, semua yang kami lakukan untuk dapat bertahan hidup. "




36 comments:

  1. Replies
    1. ia nih mas. .ketularan semangat juang 45. .
      para pahlawan2 yg luar biasa. .:)

      Delete
  2. cintai produk-produk dalam negeri

    ReplyDelete
    Replies
    1. aah malaas banget. .kagak ada yang canggih. .:P

      Delete
    2. Bandrek canggih buat masuk angin loh mas :)

      Delete
    3. hahaha. . .iya sih mas.
      kalimat diatas aja cuman mencari sensasi aja mas. .:)
      sebenarnya yg canggih dan luar biasa banyak di Indonesia.

      Delete
    4. nambahin aja nih, orang2 cerdas di indonesia itu banyak, buanyyakkk malah. Tp mereka seolah tk diberi jalan oleh pemerintah. Seharusnya, pemerintah mampu menjembatani antara ide kreatif mereka dg aplikasi di lapangannya.

      Mungkinkah?

      Delete
    5. saya setuju dengan mas Pri.
      Pemerintah juga harus turut berperan.
      Ibu bisa menjadi mungkin jika Pemerintah sudah sadar. .:)

      Delete
  3. Kalau liat blog ini serta kemampuan menulis adminnya, wih serasa saya masih menjadi mahasiswa aja. Hiehiehiee. Kangen mau jadi mahasiswa lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha. .thanks pak asep. .
      ayo lah pak asep kita balik mahasiswa lagi. .:)

      Delete
    2. Kang asep..mantan aktipis angkatan 69 ... :D

      Delete
    3. wow . .:)
      serius ni mas Bud?
      keren banget dong Kang asep. .:)

      Delete
    4. saya aktipis 86... Siap, ndan!

      Delete
  4. sepertinya berapi-api gitu mas..
    jiwa muda dan jiwa idealis masih melekat erat di otak.
    memang yang disebut gagal itu yang seperti apa sih mas?
    pernahkah kita berpikir kita menjadi generasi gagal ini karena apa dan karena siapa ?
    kalau sudah ketemu mari kita kepung yang menyebabkan menjadi generasi gagal.
    kalau memang datagnya dari diri sendiri, ya berusaha untuk memperbaiki diri saja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ea mas. .sangat berkobar jiwa muda Oretor.
      ya yang disebut gagal itu adalah tidah berbuah dan berkarya kearah yang positif.
      menjadi generasi gagal itu bisa karena diri sendiri bisa juga dari pihak eksternal.

      Ok mari kita kepung penyebab tersebut.
      sama2 mas mari kita perbaiki diri kita. .:)

      Delete
    2. berkreasi dan bermanfaat tidak harus yang kelihatan kok mas,
      dari hal kecil saja sudah sangat powerfull banget efeknya

      Delete
    3. ya bener banget mas. . .
      meski kecil tapi bermanfaat. . :)

      Delete
  5. bearti yang bertanggung jawab adalah orang tua dan kelaurga ya sob...negara juga yang telah mengajari rakyatnya tidak jujur, korupsi de el el.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul banget sob, kehadiran dan dukungan pihak keluarga dan orang tua sangat vital bagi sang anak.

      Dan negara juga wajib berperan untuk membentuk moral dan karakter bangsa.

      Delete
  6. Indonesia ngga akan maju kalau generasi mudanya banyak yang termasuk 'gagal'. Prihatin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar mbak. .nggak akan maju jika masih banyak yang gagal. .
      oleh karena itu mari kita saling bahu membahu dan mulai dari diri sendiri.

      Delete
  7. Artikel yang menyentuh hati ini semoga menjadi perhatian kita semua utamanya orang tua, guru, dosen, tokoh agama dan masyarakat, serta pemerintah. Ada generasi Indonesia yang gagal dan ada generasi yang sukses. Namun persentase yang gagal dan biasa-biasa saja tarafnya tentu lebih banyak dari pada yang sukses. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi bangsa ini. Satu hal yang penting adalah pendidikan. Bagaimana model pendidikan kita selama ini? Kiranya model pendidikan kita saat ini lebih banyak mementingkan kecerdasan saja sedangkan kesehatan hati kurang diperhatikan. Padahal pendidikan hati, budi pekerti, etika, moral itu amatlah penting. Banyak orang yang bangga bila mempunyai anak yang cerdas atau berprestasi di bidang ini dan itu, tapi adakah orang tua yang bangga bila mempunyai anak yang akhlaknya terpuji atau mulia? Terima kasih sharing dan motivasinya. Salam cemerlang Sobat! Dukung misi raih generasi Indonesia yang sukses.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener mas, hal dasar yang harus dibenahi adalah pendidikan. Dengan Pendidikan yang maju maka bangsa akan maju.
      ya moral, etika, dan budi pekerti yang mantap akan menghasilkan jiwa yang luar biasa.

      Sama-sama sobat. Salam cemerlang Sobat.
      Mari bergabung dengan saya menjadi agent misi meraih dan menuju generasi Indonesia yang sukses.

      Delete
    2. Indonesia Bisa! Terima kasih Sobat. Salam cemerlang!

      Delete
    3. Come on Indonesia, You can do it. You're welcome. .Salam damai Sang Oretor untuk Pembaca . .:)

      Delete
  8. Aku sekarang masih belum merasa menjadi generasi yang gagal, karena aku masih mempunyai kesempatan dan masih bisa berusaha untuk merubah kegagalan tersebut

    ReplyDelete
    Replies
    1. bagus donk mas.
      Mas memiliki semangat yang luar biasa.
      lanjutkann. .:)

      Delete
  9. dalam beberapa hal saya juga merasa malu dan muak dengan negeri ini, korupsi di mana2 dan para pemimpin cuma mengurusi kepentingannya sendiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oleh karena itu lah mas. .saya menyuarakan hal tersebut dalam setiap oretan saya. .
      Saya Oretor yang suka oret-oret dalam sebuah Oretan saya.
      Saya pengen menjadi agent misi Indonesia dalam hal Kasih, Moral, Agama, dan Pendidikan. .:)

      Delete
  10. adminnya penulis yaah? teknik penulisan, kata-kata yg digunakan seperti penulis profesional aja ;) apa jangan emang cita-cita jadi penulis?

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan penulis mbak. .tapi PNS Kementerian Keuangan.
      Menulis atau ngoret hanya hobi saja. .:)

      Delete
  11. jadi anak jalanan itu bukan takdir,, itu adalah pilihan mereka,, mereka sudah memilih,,, mereka bukan generasi indonesia yang gagal kok, mereka cuma butuh waktu untuk berfikir dan memperbaiki diri saja, :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. thanks mas atas pendapatnya. .
      saya menghargai pendapat mas. .
      salam damai. .:)

      Delete
  12. Saya iizn menyimak soalnya tulisanya terlalu bnyak hehe

    ReplyDelete